KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS

MATERI PRAKARYA KELAS 8 SEMESTER 2 

Pada semester 2 kelas 8, materi yang akan dipelajari adalah tentang kerajinan dengan menggunakan limbah. Limbah atau sampah sendiri terdiri atas 2 jenis yakni limbah keras dan limbah lunak, namun kali ini kita akan membahas tentang kerajinan dengan bahan limbah keras. 

KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS 

PENGERTIAN 

Sebelum masuk pada materi prosedur pembuatan kerajinan menggunakan limbah keras ada baiknya kita kenali dahulu apa yang dimaksud dengan limbah keras. 

Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Selain itu, limbah keras tidak mudah diolah serta tidak mudah terurai dalam tanah.

JENIS DAN KARAKTERISTIK LIMBAH KERAS

Terdapat jenis-jenis limbah keras beserta karakteristiknya

1. Limbah keras organik 

Limbah keras orgaik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Limbah organic memiliki ciri pejal, kuat solit dan tidak mudah berubah bentuk. Contohnya, cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan pembuatan produk kerajinan. Namun, dalam proses pembuatannya terkadang diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.

2. Limbah keras anorganik 

Limbah keras anorganik yakni jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit terurai oleh tanah bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk sama sekali. Contohnya adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui. Meskipun banyak yang menjadikan limbah anorganik menjadi kerajinan namun, tidak semua limbah anorganik bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan kerajinan

pengolahan limbah keras


PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH KERAS

Adapun pengolahan limbah keras organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda.

Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara itu, limbah keras anorganik yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara. seperti:

  1. Sanitasi (Sanitary Landfill) Sanitary landfill adalah suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.
  2. Pembakaran (Incineration) Pada proses pembakaran, sampah dibakar di dalam alat insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
  3. Penghancuran (Pulverisation) Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut, dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.

PROSES PENGOOLAHAN LIMBAH KERAS 

Berikut ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras.

  • Pemilahan bahan limbah (proses seleksi bahan limbah yang akan dipakai sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar)
  • Pembersihan limbah
  • Pengeringan dilakukan secara konvensional, menggunakan sinar matahari langsung atau atau di angina anginkan bahkan biisa juga dengan menggunakan lap.
  • Pewarnaan dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
  • Pengeringan setelah pewarnaan 
  • Penghalusan bahan agar siap pakai Proses finishing dapat dilkukan seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.



No comments:

Featured Post

Materi 6: RAGAM HIAS PADA WASTRA INDONESIA

Powered by Blogger.