Tahapan Perkembangan Kebudayaan : MITIS, ONTOLOGIS dan FUNGSIONAL
Pada BAB ini akan kita bahas bagaimana tahap kebudayaan pada MITIS, ONTOLOGIS dan FUNGSIONAL, serta bagaimana pola pikir masyarakat bedasarkan tahapan-tahapan tersebut yang juga mempengaruhi seni dan desain yang masih ada hingga pada saat sekarang ini.
TAHAP MITIS
Manusia, pada dunia mitis, diliputi oleh alam kebudayaan "primitif", yakni manusia-manusia yang langsung berhubungan dengan daya-daya alam yang serba rahasia. Selain itu, Alam belum dikacaukan oleh teknik atau segala yang dihasilkan dalam dunia modern. Dunia, dalam tahap mitis, penuh cerita-cerita mistis dan upacara-upacara magis
POLA PIKIR MITIS
- Mitis merupakan salah satu tahap dalam perkembangan kebudayaan yang berpangkal pada mistis.
- Mitos merupakan salah satu wujud penyerahan diri manusia pada objek-objek di luar dirinya
- Kekuatan di luar manusia berupaya menguasai manusia
TAHAP MITIS PADA DESAIN KEBUDAYAAN
- Nilai karya tidak pada tataran estetikanya tetapi pada kadar relegiusitasnya
- Desain dan seni menjadi satu wahana dalam aktivitas ritual.
- Menakar kualitas karya harus melihat dari karya yang bersangkutan
- Desain dilihat dari fungsinya pada masyarakat pendukung
- Desain dikembangkan berdasarkan arti-arti atau simbol-simbol
- Memahami desain pada era mitis harus memahami sistem simbol yang dikembangkan pada era tersebut
- Simbol dapat berbentuk visual maupun verbal
- Desain lebih banyak merupakan simbol-simbol visual
- Pemahaman terhadap simbol-simbol akan memudahkan meninjau suatu karya desain secara holistik
BENTUK AKTIVITAS MITIS
- Sebagian dari aktivitas Mitos
- Bagian dari Aktivitas Totemisme
- Perlengkapan dari Prosesi Magis
Pada tahap mitis ini ada dua hal yang sangat berlawanan dalam kehidupan manusia yakni mitos religius dan praktik magis. Dalam kehidupan manusia primitive magis memainkan peranan besar, di mana manusia mengarahkan pandangannya dari dunia yang penuh kekuasaan tinggi.
Manusia yang berada di dunia mistis ini secara individu belum mempunyai suatu identitas diri. Manusia dalam pikiran mistis terpukau oleh kenyataan bahwa sesuatu itu ada. Artinya dalam keadaan ini, manusia dan dunia saling meresapi. Manusia berusaha menemukan hubungan yang tepat antara dirinya dengan daya kekuatan sekitarnya.
TAHAP ONTOLOGIS
Manusia dalam tahap ontologis, berusaha membangun hubungan dengan daya-daya kekuatan alam, secara rasional, yaitu dengan akal budi dalam mengakui hakikat manusia, dunia, dan dewa-dewa, agar dapat menampilkan kebenarannya.
POLA PIKIR ONTOLOGIS
- Manusia mulai menggunakan logika. melihat kehidupan dan menciptakan budaya dengan unsur yang rasional
- Terjadinya peralihan proses berfikir mitis ke ontologis, yaitu proses merangkum hubungan manusia dengan alam menggunakan ilmu pengetahuan
- Mulai munculnya Modernisasi
TAHAP FUNGSIONAL
Pada tahap Fungsional, manusia memiliki sikap dan alam pikiran yang makin tampak dalam kehidupan modern. Manusia tidak lagi terpesona dengan alam mitis, dan tidak lagi membuat jarak terhadap objek penyelidikannya. Manusia, mengadakan relasi-relasi baru, membuat suatu tautan yang baru terhadap segala sesuatu dalam lingkungannya.
POLA PIKIR TAHAP FUNGSIONAL
Manusia mulai mencari identitas/Eksistensi. Alam tidak hanya sekedar dijadikan objek, tetapi telah menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan manusia agar hidupnya nyaman. Ditandai dengan revolusi industri di dunia dan manusia memperlakukan alam dengan mengeksplorasi secara berlebihan.
Tahap Fungsional ialah pemikiran yang menyangkut hubungan dan relasi yang bersifat fungsional .
Segala yang ada diukur dari nilai fungsionalnya, dimana hal ini merupakan ciri masyarakat modern
No comments: